Di blog ini saya akan menjelaskan sedikit tentang dampak atau pengaruh game online bagi mahasiswa, selamat membaca.
Nama : Muhammad Reza Sajidin
NIM : 2207113377
Kelas : Teknik Informatika - A
Judul proyek : Pengaruh Game Online Bagi Mahasiswa Universitas Riau
Game online adalah permainan yang
biasanya dimainkan melalui jaringan internet dan sejenisnya, selalu menggunakan
teknologi terkini seperti modem dan koneksi kabel.
Umumnya, game online ditawarkan sebagai
layanan tambahan oleh penyedia layanan internet atau diakses langsung melalui
sistem yang disediakan oleh perusahaan yang menawarkan game tersebut. Game
online dapat dimainkan secara bersamaan di komputer yang terhubung ke jaringan
tertentu.
Dalam permainan daring, ada dua unsur
utama, yaitu server dan client. Server melakukan administrasi permainan dan
menghubungkan client, sedangkan client adalah pengguna permainan yang memakai
kemampuan server. game online terbaik sekarang sudah bisa dinikmati di
smartphone dan komputer.
Namun, seiring dengan perkembangan ini,
muncul pula pertanyaan yang signifikan:
Apakah GAME ONLINE memberikan
dampak buruk atau dan baik bagi manusia?
Pertanyaan ini memunculkan sejumlah kekhawatiran dan ketidakpastian dalam industri ini. Dalam pendekatan yang bijaksana, penting untuk memahami permasalahan yang terkait dengan peran game online dalam kehidupan mahasiswa. Apa dampaknya terhadap perkuliahan dan kehidupan kampus mahasiswa?
1. IDENTIFIKASI MASALAH
Banyak
Mahasiswa yang merasa bahwa game online menjadi pengaruh buruk bagi dirinya
sendiri. Hal ini dikarenakan game online yang dapat membuat mahasiswa kecanduan
dan sering melupakan waktu.
Tak sedikit
mahasiswa yang juga lalai dalam mengerjakan tugas yang diberikan dosen. Game
online memang sangat menyenangkan apalagi biasanya game online dapat bermain
Bersama teman diwaktu yang bersamaan, game online juga suatu aktivitas yang
dilakukan seseorang untuk merasa senang yang memiliki aturan menang dan ada
yang kalah dalam permainan.
Jumlah
pemain game di dunia pada akhir 2013 adalah sebanyak 1,3 Miliar. Jumlah
populasi saat ini adalah 7,1 Miliar, berarti 17% penduduk dunia adalah pemain
game. Dari seluruh pengguna layanan online seperti email, Facebook, browsing
dan segala sesuatu yang dilakukan secara
online, 44% di antaranya digunakan untuk bermain game.
Di Indonesia, fenomena game online
menyita perhatian para remaja. Di tahun 2009 jumlah pemain game online di
Indonesia mencapai 6 juta atau sekitar 24% dari 25 juta orang pengguna
internet. Jumlah pemain game online hampir mencapai 50% dari seluruh pelajar
atau mahasiswa yang terkoneksi di internet. Jumlah ini sangat besar dibanding
pada tahun 2007 dimana diprediksi bahwa jumlah pemain game online paling banyak
hanya 2.5 juta pemain.
Bermain game online bisa berdampak
negatif apabila dimainkan secara berlebihan. Pengaruh kecanduan game online
berdampak juga pada psikis, sosial, akademis dan fisik pada remaja (Anderson
& Bushman, 2001). Dampak fisik bagi remaja yang bermain game online adalah
pancaran radiasi layar komputer. Pancaran radiasi tersebut dapat merusak saraf
mata dan otak remaja.
Mata merupakan salah satu dari indera
tubuh manusia yang berfungsi sebagai indera penglihatan. Fungsi mata bagi
kehidupan manusia sangat penting, tetapi sering kali kesehatan mata kurang
diperhatikan, sehingga banyak penyakit yang menyerang mata dan menyebabkan
gangguan penglihatan atau kelainan refraksi. Kelainan refraksi biasa disebabkan
oleh adanya radiasi cahaya yang berlebihan pada mata, di antaranya adalah
radiasi cahaya dari layar komputer dan televisi (Depkes Republik Indonesia,
2009). Salah satu penyebab gangguan mata yang terjadi yaitu Miopi.
Dari uraian di atas dapat kita ketahui
bahwa peran mata sangat penting bagi kehidupan seseorang. Namun kesadaran untuk
menjaga kesehatan mata kurang diperhatikan. Hal ini dapat menyebabkan
ketidaknyamanan pada mata. Salah satu penyebab ketidaknyamanan pada mata yaitu aktivitas
jarak dekat didepan layar komputer seperti bermain game online.
Berdasarkan beberapa uraian diatas,
dapat diketahui bahwa bermain game online tidak saja disukai oleh pelajar SD,
SMP, SMA tetapi mahasiswa juga tertarik untuk bermain game online. Saat
peneliti mengobservasi didapat bahwa ketika bermain game online mahasiswa akan
berada didepan layar komputer dalam waktu yang lama. Hal ini menyebabkan mata
akan terpapar sinar radiasi layar komputer, sehingga terjadi gangguan
penglihatan. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui lebih mendalam tentang
“Pengaruh Game Online Terhadap Mahasiswa”.
2. PENYELESAIAN PERMASALAHAN
Terlalu banyak mahasiswa yang menghabiskan waktu untuk bermain game online dapat mengganggu fokus dan dedikasi
mahasiswa pada studi mereka. Hal ini bisa mengakibatkan penurunan kinerja
akademik, penundaan tugas, dan bahkan risiko tidak lulus mata kuliah. Maka dari itu, Mahasiswa perlu mengatur waktu dengan bijak antara bermain game dan
belajar. Membuat jadwal yang konsisten dan mematuhi batasan waktu bermain game
dapat membantu menjaga keseimbangan antara akademik dan hiburan.
Bermain game online bisa membuat
mahasiswa menghabiskan banyak waktu dalam posisi duduk yang tidak sehat dan kurang
bergerak. Kurangnya aktivitas fisik dapat berkontribusi pada peningkatan risiko
penyakit seperti obesitas dan masalah kesehatan terkait. Maka dari itu, Mahasiswa harus menjaga keseimbangan antara waktu bermain game dan
olahraga atau kegiatan fisik lainnya. Merencanakan waktu untuk berolahraga,
seperti berjalan-jalan, berlari, atau berpartisipasi dalam olahraga kampus,
dapat membantu menjaga kesehatan fisik.
Bermain game online hingga larut malam
bisa mengganggu pola tidur mahasiswa. Kekurangan tidur dapat menyebabkan
kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan mengganggu keseimbangan emosional. Penting bagi
mahasiswa untuk menetapkan batasan waktu bermain game dan memastikan mereka
memiliki jadwal tidur yang teratur. Hindari bermain game menjelang waktu tidur
agar dapat tidur dengan cukup dan berkualitas.
Beberapa mahasiswa dapat mengalami
ketergantungan pada game online, di mana mereka kesulitan mengendalikan waktu
dan perilaku bermain mereka. Ketergantungan semacam ini dapat menghambat
kemampuan mereka dalam menjalani kehidupan sosial dan akademik yang sehat. Sehingga ada baiknya, Jika seseorang merasa bahwa mereka memiliki masalah ketergantungan
terhadap game online, penting untuk mencari bantuan dan dukungan. Mahasiswa
dapat menghubungi konselor kampus atau kelompok dukungan untuk mendapatkan
bantuan dalam mengatasi ketergantungan tersebut.
Selain solusi-solusi di atas, penting
juga bagi mahasiswa untuk mengembangkan kesadaran diri yang baik dan memiliki
tanggung jawab dalam mengatur penggunaan waktu mereka. Bermain game online
dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menghibur jika dilakukan dengan
bijak dan seimbang dengan tuntutan akademik dan kehidupan sehari-hari.
3.
TEORI YANG MENDUKUNG PEMECAHAN MASALAH
Pemecahan masalah di atas didukung oleh beberapa teori seputar pengaruh game online bagi mahasiswa. Teori-teori itu adalah :
1.
Teori Keseimbangan Kehidupan:
Teori ini menyatakan bahwa mahasiswa perlu mencapai
keseimbangan antara berbagai aspek kehidupan, termasuk akademik, sosial, fisik,
dan hiburan. Dalam konteks ini, mengatur penggunaan waktu untuk bermain game
online secara seimbang dengan kegiatan akademik dan kesehatan fisik menjadi
penting untuk mencapai keseimbangan kehidupan yang sehat.
2.
Teori Self-Regulation:
Teori ini mengemukakan bahwa mahasiswa perlu memiliki
kemampuan mengatur diri sendiri dalam mengelola waktu dan perilaku mereka.
Dengan mengembangkan kemampuan ini, mahasiswa dapat menetapkan batasan waktu
bermain game online, mengatur jadwal studi yang efektif, dan memprioritaskan
tugas akademik.
3.
Teori Kognitif Sosial:
Teori ini menekankan pentingnya pengaruh lingkungan dan
interaksi sosial dalam membentuk perilaku individu. Dalam konteks ini,
mahasiswa dapat menggunakan teori ini untuk membangun dukungan sosial yang positif
di lingkungan kampus. Mereka dapat bergabung dengan kelompok studi, klub atau
organisasi kampus, yang dapat membantu memotivasi dan mendukung mereka dalam
menjaga keseimbangan antara bermain game online dan tuntutan akademik.
4.
Teori Pembelajaran Aktif:
Teori ini berfokus pada peran aktif mahasiswa dalam
memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Dalam hal ini, mahasiswa dapat
mengadopsi pendekatan ini dengan menyadari dampak negatif bermain game online
yang berlebihan pada prestasi akademik mereka. Dengan memahami bagaimana game
online dapat memengaruhi kinerja mereka, mahasiswa dapat secara aktif mencari
solusi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatur waktu dan
fokus mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar