Selasa, 20 Juni 2023

Proyek UAS

 

Di blog ini saya akan menjelaskan sedikit tentang dampak atau pengaruh game online bagi mahasiswa, selamat membaca.


Nama            : Muhammad Reza Sajidin

NIM              : 2207113377

Kelas             : Teknik Informatika - A

Judul proyek : Pengaruh Game Online Bagi Mahasiswa Universitas Riau


Game online adalah permainan yang biasanya dimainkan melalui jaringan internet dan sejenisnya, selalu menggunakan teknologi terkini seperti modem dan koneksi kabel.

Umumnya, game online ditawarkan sebagai layanan tambahan oleh penyedia layanan internet atau diakses langsung melalui sistem yang disediakan oleh perusahaan yang menawarkan game tersebut. Game online dapat dimainkan secara bersamaan di komputer yang terhubung ke jaringan tertentu.

Dalam permainan daring, ada dua unsur utama, yaitu server dan client. Server melakukan administrasi permainan dan menghubungkan client, sedangkan client adalah pengguna permainan yang memakai kemampuan server. game online terbaik sekarang sudah bisa dinikmati di smartphone dan komputer.

Namun, seiring dengan perkembangan ini, muncul pula pertanyaan yang signifikan: Apakah GAME ONLINE memberikan dampak buruk atau dan baik bagi manusia?

Pertanyaan ini memunculkan sejumlah kekhawatiran dan ketidakpastian dalam industri ini. Dalam pendekatan yang bijaksana, penting untuk memahami permasalahan yang terkait dengan peran game online dalam kehidupan mahasiswa. Apa dampaknya terhadap perkuliahan dan kehidupan kampus mahasiswa?


1.                    IDENTIFIKASI MASALAH

Banyak Mahasiswa yang merasa bahwa game online menjadi pengaruh buruk bagi dirinya sendiri. Hal ini dikarenakan game online yang dapat membuat mahasiswa kecanduan dan sering melupakan waktu.

Tak sedikit mahasiswa yang juga lalai dalam mengerjakan tugas yang diberikan dosen. Game online memang sangat menyenangkan apalagi biasanya game online dapat bermain Bersama teman diwaktu yang bersamaan, game online juga suatu aktivitas yang dilakukan seseorang untuk merasa senang yang memiliki aturan menang dan ada yang kalah dalam permainan.

Jumlah pemain game di dunia pada akhir 2013 adalah sebanyak 1,3 Miliar. Jumlah populasi saat ini adalah 7,1 Miliar, berarti 17% penduduk dunia adalah pemain game. Dari seluruh pengguna layanan online seperti email, Facebook, browsing dan  segala sesuatu yang dilakukan secara online, 44% di antaranya digunakan untuk bermain game.

Di Indonesia, fenomena game online menyita perhatian para remaja. Di tahun 2009 jumlah pemain game online di Indonesia mencapai 6 juta atau sekitar 24% dari 25 juta orang pengguna internet. Jumlah pemain game online hampir mencapai 50% dari seluruh pelajar atau mahasiswa yang terkoneksi di internet. Jumlah ini sangat besar dibanding pada tahun 2007 dimana diprediksi bahwa jumlah pemain game online paling banyak hanya 2.5 juta pemain.

Bermain game online bisa berdampak negatif apabila dimainkan secara berlebihan. Pengaruh kecanduan game online berdampak juga pada psikis, sosial, akademis dan fisik pada remaja (Anderson & Bushman, 2001). Dampak fisik bagi remaja yang bermain game online adalah pancaran radiasi layar komputer. Pancaran radiasi tersebut dapat merusak saraf mata dan otak remaja.

Mata merupakan salah satu dari indera tubuh manusia yang berfungsi sebagai indera penglihatan. Fungsi mata bagi kehidupan manusia sangat penting, tetapi sering kali kesehatan mata kurang diperhatikan, sehingga banyak penyakit yang menyerang mata dan menyebabkan gangguan penglihatan atau kelainan refraksi. Kelainan refraksi biasa disebabkan oleh adanya radiasi cahaya yang berlebihan pada mata, di antaranya adalah radiasi cahaya dari layar komputer dan televisi (Depkes Republik Indonesia, 2009). Salah satu penyebab gangguan mata yang terjadi yaitu Miopi.

Dari uraian di atas dapat kita ketahui bahwa peran mata sangat penting bagi kehidupan seseorang. Namun kesadaran untuk menjaga kesehatan mata kurang diperhatikan. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada mata. Salah satu penyebab ketidaknyamanan pada mata yaitu aktivitas jarak dekat didepan layar komputer seperti bermain game online.

Berdasarkan beberapa uraian diatas, dapat diketahui bahwa bermain game online tidak saja disukai oleh pelajar SD, SMP, SMA tetapi mahasiswa juga tertarik untuk bermain game online. Saat peneliti mengobservasi didapat bahwa ketika bermain game online mahasiswa akan berada didepan layar komputer dalam waktu yang lama. Hal ini menyebabkan mata akan terpapar sinar radiasi layar komputer, sehingga terjadi gangguan penglihatan. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui lebih mendalam tentang “Pengaruh Game Online Terhadap Mahasiswa”.


2.                          PENYELESAIAN PERMASALAHAN

Terlalu banyak mahasiswa yang menghabiskan waktu untuk bermain game online dapat mengganggu fokus dan dedikasi mahasiswa pada studi mereka. Hal ini bisa mengakibatkan penurunan kinerja akademik, penundaan tugas, dan bahkan risiko tidak lulus mata kuliah. Maka dari itu, Mahasiswa perlu mengatur waktu dengan bijak antara bermain game dan belajar. Membuat jadwal yang konsisten dan mematuhi batasan waktu bermain game dapat membantu menjaga keseimbangan antara akademik dan hiburan.

Bermain game online bisa membuat mahasiswa menghabiskan banyak waktu dalam posisi duduk yang tidak sehat dan kurang bergerak. Kurangnya aktivitas fisik dapat berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit seperti obesitas dan masalah kesehatan terkait. Maka dari itu, Mahasiswa harus menjaga keseimbangan antara waktu bermain game dan olahraga atau kegiatan fisik lainnya. Merencanakan waktu untuk berolahraga, seperti berjalan-jalan, berlari, atau berpartisipasi dalam olahraga kampus, dapat membantu menjaga kesehatan fisik.

Bermain game online hingga larut malam bisa mengganggu pola tidur mahasiswa. Kekurangan tidur dapat menyebabkan kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan mengganggu keseimbangan emosional. Penting bagi mahasiswa untuk menetapkan batasan waktu bermain game dan memastikan mereka memiliki jadwal tidur yang teratur. Hindari bermain game menjelang waktu tidur agar dapat tidur dengan cukup dan berkualitas.

Beberapa mahasiswa dapat mengalami ketergantungan pada game online, di mana mereka kesulitan mengendalikan waktu dan perilaku bermain mereka. Ketergantungan semacam ini dapat menghambat kemampuan mereka dalam menjalani kehidupan sosial dan akademik yang sehat. Sehingga ada baiknya, Jika seseorang merasa bahwa mereka memiliki masalah ketergantungan terhadap game online, penting untuk mencari bantuan dan dukungan. Mahasiswa dapat menghubungi konselor kampus atau kelompok dukungan untuk mendapatkan bantuan dalam mengatasi ketergantungan tersebut.

Selain solusi-solusi di atas, penting juga bagi mahasiswa untuk mengembangkan kesadaran diri yang baik dan memiliki tanggung jawab dalam mengatur penggunaan waktu mereka. Bermain game online dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menghibur jika dilakukan dengan bijak dan seimbang dengan tuntutan akademik dan kehidupan sehari-hari.


3.                          TEORI YANG MENDUKUNG PEMECAHAN MASALAH

Pemecahan masalah di atas didukung oleh beberapa teori seputar pengaruh game online bagi mahasiswa. Teori-teori itu adalah :

1.     Teori Keseimbangan Kehidupan:

Teori ini menyatakan bahwa mahasiswa perlu mencapai keseimbangan antara berbagai aspek kehidupan, termasuk akademik, sosial, fisik, dan hiburan. Dalam konteks ini, mengatur penggunaan waktu untuk bermain game online secara seimbang dengan kegiatan akademik dan kesehatan fisik menjadi penting untuk mencapai keseimbangan kehidupan yang sehat.

2.     Teori Self-Regulation:

Teori ini mengemukakan bahwa mahasiswa perlu memiliki kemampuan mengatur diri sendiri dalam mengelola waktu dan perilaku mereka. Dengan mengembangkan kemampuan ini, mahasiswa dapat menetapkan batasan waktu bermain game online, mengatur jadwal studi yang efektif, dan memprioritaskan tugas akademik.

3.     Teori Kognitif Sosial:

Teori ini menekankan pentingnya pengaruh lingkungan dan interaksi sosial dalam membentuk perilaku individu. Dalam konteks ini, mahasiswa dapat menggunakan teori ini untuk membangun dukungan sosial yang positif di lingkungan kampus. Mereka dapat bergabung dengan kelompok studi, klub atau organisasi kampus, yang dapat membantu memotivasi dan mendukung mereka dalam menjaga keseimbangan antara bermain game online dan tuntutan akademik.

4.     Teori Pembelajaran Aktif:

Teori ini berfokus pada peran aktif mahasiswa dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Dalam hal ini, mahasiswa dapat mengadopsi pendekatan ini dengan menyadari dampak negatif bermain game online yang berlebihan pada prestasi akademik mereka. Dengan memahami bagaimana game online dapat memengaruhi kinerja mereka, mahasiswa dapat secara aktif mencari solusi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatur waktu dan fokus mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar